Close Klik 2x

Kumpulan Materi Pendidikan Untuk SMP & SMA

Sistem Pernapasan pada Manusia

Sistem Pernapasan pada Manusia  -  Bernafas adalah satu diantara tanda-tanda makhluk hidup. Setiap waktu makhluk hidup senantiasa bernapas. Bernapas yaitu sistem pengambilan oksigen dari hawa bebas dan melepas karbon dioksida serta uap air. Oksigen dipakai untuk pembakaran zat makanan yang dimaksud sistem oksidasi biologis. Sistem oksidasi membuahkan daya yang dipakai untuk beragam kesibukan. Sedang bekas oksidasi berbentuk karbon dioksida serta uap air di keluarkan berbarengan hawa yang dihembuskan saat bernapas.

System pernafasan pada manusia meliputi dua hal, yaitu saluran pernafasan serta mekanisme pernafasan. Saluran pernafasan atau tractus respiratorius (respiratory tract) yaitu sisi badan manusia yang berperan sebagai tempat lintasan serta tampat pertukaran gas yang dibutuhkan untuk sistem pernafasan. Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut serta selesai pada paru-paru.

Sistem Pernapasan pada Manusia


Organ - organ pernapasan 

a. Hidung atau rongga hidung

Hidung yaitu tempat masuknya pernafasan. Didalam hidung ada selaput lendir, bulu-bulu hidung, serta ujung saraf pembau dan konka.
Sistem yang berlangsung pada hawa didalam rongga hidung terdiri jadi tiga.
  • Penyaringan , di dalam rongga hidung ada selaput lendir serta bulu-bulu atau rambut-rambut hidung. Selaput lendir serta rambut-rambut hidung berperan menyaring debu atau benda asing yang masuk berbarengan hawa. 
  • Penghangatan (penyusunan suhu) , penghangatan dikerjakan oleh konka (banyak kapiler darah) untuk merubah suhu hawa supaya sesuai sama suhu badan. 
  • Pelembapan (penyusunan kelembaban) , dengan pertolongan lendir jadikan hawa kering yang masuk dalam rongga hidung jadi lembap sebelumnya ke paru-paru.
b. Faring

Faring yaitu percabangan/persimpangan pada saluran pernafasan (nasofaring) di bagian depan dengan saluran pencernaan (orofaring) di bagian belakang. Di antara oso nasofaring serta orofaring ada klep yang dimaksud epiglotis. Epiglotis berperan mengatur perjalanan hawa serta makanan pada persimpangan itu. Di bawah faring ada laring (pangkal tenggorokan) yan ada satu daerah pembesaran pada leher serta ada pita nada.

c. Laring

Pada faring serta tenggorokan ada susunan yang dimaksud laring. Laring adalah tempat menempelnya pita nada. Ketika anda bicara, pita nada bakal mengencang atau mengendor. Nada dihasilkan jika hawa bergerak melalui pita nada serta mengakibatkan terjadinya getaran. Pita nada pada lelaki lebih panjang di banding pita nada wanita.

d. Trakea 

Trakea adalah pipa kaku namun elastis yang panjangnya sekitaran 10 cm. Trakea terdapat dibagia leher serta beberapa di rongga dada. Dinding trakea dikelilingi cincin tulang riskan serta dibagian dalam rongga bersilia. Silia itu berperan menyaring benda-benda asing yang masuk kedalam pernafasan. Dinding trakea terbagi dalam tiga susunan sel.
  • Susunan dalam berbentuk jaringan epitel bersilia 
  • Susunan tengah berbentuk otot polos serta cincin tulang riskan 
  • Susunan luar berbentuk jaringan ikat
e. Bronkus

Trakea bercabang jadi dua cabang trakea yang dimaksud bronkus. Cabang bronkus atau trakea yaitu bronkus kanan serta bronkus kiri.
1) Bronkus kanan, menuju ke paru-paru kanan (3 cabang serta kedudukan lebih alami penurunan)
2) Bronkus kiri, menuju ke paru-paru (2 cabang serta kedudukan lebih mendatar).

f. Alveolus 

Alveolus adalah saluran akhir dari alat pernafasan yang berbentuk gelembung-gelembung hawa. Dindingnya tidak tebal, lembap, serta berlekatan erat dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih serta di sinilah darah nyaris segera bersentuhan dengan hawa.

g .Paru - paru
Paru-paru sejumlah sepasang yang dibungkus oleh selaput pleura. Selaput pleura mempunyai rangkap dua, yakni pleura parietalis (samping luar) serta pleura viscerlaris (samping dalam). Di antara susunan pleura ada cairan limfa yang berperan membuat perlindungan paru-paru dari gesekan waktu mengembang serta mengempis. 

Paru-paru terdapat pada rongga sisi dada bagin atas yang dibatasi oleh selaput diafgrama. Paru-paru yang samping kanan (pulmo dexter) tersusun atas tiga belahan, sedang paru-paru kiri (pulma sinister) tersusun atas dua belahan.
Di dalam paru-paru ada dua organ, yakni bronkiolus serta alveoulus.
1) Bronkiolus (cabang-cabang bronkus), yakni cabang-cabang bronkus yang semakin masuk kedalam paru-paru semakin kecil serta halus dengan dinding yang tidak tebal.
2) Alveoulus (gelembung-gelembung paru), yakni organ yang berupa seperti beberapa kumpulan kantong (gelembung) serta tersusun atas selapis sel yang tidak tebal serta elastis rata-rata diselubungi oleh kapiler darah, alveolus sejumlah ± 1. 800 juta buah yang berperan sebagi tempat terjadinya pertukaran gas, yakni O2 dari lingkungan beberapa sel darah serta CO2 dari beberapa sel darah ke lingkungan.

Proses pernapasan pada manusia 

Bagaimana sistem manusia bernapas? Coba anda tarik napas perlahan serta rasakan apa yang berlangsung. Waktu anda bernapas, anda hirup hawa lewat hidung. Hawa yang anda hirup memiliki kandungan oksigen serta gas-gas lain. Dari hidung, hawa selalu masuk ke tenggorokan, lalu kedalam paru-paru. Pada akhirnya, hawa bakal mengalir hingga ke alveoli yang disebut ujung dari saluran. Oksigen yang terdapat dalam alveolus bertukar dengan karbon dioksida yang terdapat dalam darah yang ada di pembuluh darah alveolus lewat sistem difusi. Dalam darah, oksigen diikat oleh hemoglobin. 

Setelah itu darah yang sudah memiliki kandungan oksigen mengalir ke semua badan. Tahukah anda untuk apa darah mengalirkan oksigen ke semua badan? Oksigen dibutuhkan untuk sistem respirasi beberapa sel badan. Gas karbon dioksida yang dihasilkan sepanjang sistem respirasi sel badan bakal diganti dengan oksigen. Setelah itu, darah mengangkut karbon dioksida untuk dikembalikan ke alveolus paru-paru serta bakal di keluarkan ke hawa lewat hidung waktu anda keluarkan napas.

Sistem pernafasan mencakup dua sistem, yakni menarik napas atau ide dan keluarkan napas atau ekspirasi. Pada saat menarik napas, otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas jadi lurus. Berbarengan dengan itu, otot-otot tulang rusuk juga berkontraksi. Akibatnya karena berkontraksinya ke-2 type otot itu yaitu mengembangnya rongga dada hingga desakan dalam rongga dada menyusut serta hawa masuk. Waktu anda keluarkan napas, otot diafragma serta otot-otot tulang rusuk melemas. Mengakibatkan, rongga dada mengecil serta desakan hawa didalam paru-paru naik hingga hawa keluar. Jadi, hal yang butuh anda ingat, kalau hawa mengalir dari tempat yang bertekanan besar ke tempat yang bertekanan lebih kecil.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sistem Pernapasan pada Manusia